Selasa, 29 Januari 2008

KISAH KEBERKAHAN DI BALIK MEMBACA BISMILLAH


Oleh : Nurfina Muharromi

Ada seorang perempuan tua yang taat beragama, tetapi suaminya seorang yang fasik dan tidak mau mengerjakan kewajipan agama dan tidak mau berbuat kebaikan.
Perempuan itu senantiasa membaca bismillah setiap kali hendak melakukan suatu pekerjaan yang baik, tetapi suaminya tidak suka dengan sikap isterinya dan senantiasa memperolok-olokkan isterinya.
Suaminya berkata sambil mengejek, " Muak aku mendengarmu kata-katamu sedikit-sedikit Bismillah, sedikit-sedikit Bismillah." Mendengar cemoohan suaminya, isterinya tidak berkata apa-apa, tetapi sebaliknya dia berdoa kepada Allah S.W.T. supaya memberikan hidayah kepada suaminya. Suatu hari suaminya berkata : "Suatu hari nanti akan aku buat kamu kecewa dengan bacaan-bacaanmu itu."
Untuk memperdayakan istrinya isterinya, dia memberikan wang yang banyak kepada isterinya dengan berkata, "Simpan duit ini." Isterinya mengambil duit itu dan menyimpan di tempat yang selamat, di samping itu suaminya telah melihat tempat yang disimpan oleh isterinya. Kemudian dengan tanpa sepengetahuan istrinya suaminya itu mengambil duit tersebut dan melemparkannya dalam sumur atau perigi di belakang rumahnya.

Setelah beberapa hari kemudian suaminya itu memanggil isterinya dan berkata, "Berikan padaku wang yang aku berikan kepadamu dulu."
Kemudian isterinya pergi ke tempat dia menyimpan duit itu dan diikuti oleh suaminya dengan berhati-hati dia menghampiri tempat dia menyimpan duit itu, dia membuka dengan membaca, "Bismillahirrahmanirrahiim." Ketika itu Allah S.W.T. menghantar malaikat Jibrail A.S. untuk mengembalikan kantong berisi uang dan menyerahkan uang itu kepada suaminya kembali.
Alangkah terperanjat dan terkejut suaminya, dia merasa bersalah dan mengaku segala perbuatannya kepada isterinya, ketika itu juga dia bertaubat dan mula mengerjakan perintah Allah, dan dia juga memulai untuk selalu membaca Bismillah apabila dia hendak melakukan sesuatu pekerjaan.

Disarikan dari kitab dari kitab Uqudullujen.
Disampaikan pada acara muhadharah malam jum’at di kelas

Tidak ada komentar: